Jazz di Gunung? biasaaaa. Angklung di Gunung? Luar biasaaa! Pak Joko Nugroho pakar angklung dari Bandung yang piawai tiba-tiba saja menghadirkan para musisi angklung dadakan di tepian kolam renang hotel Kusuma Agrowisata dengan latar belakang pegunungan di sekitaran kota Batu. Malam yang bertabur bintang di langit, kerlip lampu-lampu di kejauhan, dan kesiur angin jadi pelengkap penampilan.
Para pemain adalah warga kampung _kewut tapi mbois_, BK 77 yang antusias menggoyang angklung bak musisi handal, padu bersatu menyajikan harmonisasi melalui nada-nada. Ini luar biasa! Setidak-tidaknya BK 77 telah berpartisipasi melestarikan salah satu instrumen musik tradisional Indonesia, yang sejak tahun 2010 terdaftar di UNESCO sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Non Bendawi Manusia dari INDONESIA.
Menariknya, Pak Joko Nugroho mengajarkan cara bermain angklung melalui tahapan yang terlihat santai tapi sesungguhnya sangat serius. Pada tahapan awal, rentetan kalimat motivasi yang mengeruntun selalu diakhiri dengan tepuk tangan para calon pemain. Rasanya dengan banyak bertepuk tangan para calon pemain sedang digiring untuk melakukan pemanasan, melemaskan kedua tangan supaya bisa menggoyang angklung secara tepat.
Tahapan kedua dimulai dengan cara memegang dan membunyikan angklung dengan benar. Setiap angklung yang dipegang para pemain bertuliskan kata-kata motivasi yang bila dipadankan dengan aba-aba melalui macam-macam gerakan tangan Pak Joko Nugroho lalu dimainkan sesuai kelompok nadanya, nyata-nyata menghasilkan musikali bunyi yang harmonis.
Tahapan terakhir dan paling mengharukan adalah memainkan angklung dalam satu rangkaian lagu. Ini membutuhkan konsentrasi yang serius. Karena bila ada satu saja yang kurang konsentrasi dan salah menangkap aba-aba pasti nada yang terlepas. Ini teamwork, jadi harus menyimak sepenuhnya . Tiga lagu luar biasa yang telah dipersiapkan akhirnya berhasil dimainkan dengan sempurna. Bravo! Bangga ya kita punya angklung dan sukses memainkannya.
Bagi saya, Pak Joko Nugroho yang bertindak sebagai konduktor dan motivator, melalui permainan angklung malam itu telah mengajarkan bahwa rasa percaya diri bila menyatu dalam kebersamaan akan menciptakan keharmonisan yang menyebarkan energi positif bagi semesta. Semoga begitulah kita seterusnya. Unjuk jempol kepada pemrakarsa acara Inspiring Session yang spektakuler ini : para panitia & keluarga. Terima kasih telah maksimal membahagiakan para musisi angklung dadakan : warga BK 77.
Jazz di Gunung? biasaaaa. Angklung di Gunung? Luar biasaaa! Pak Joko Nugroho pakar angklung dari Bandung yang piawai tiba-tiba saja menghadirkan para musisi angklung dadakan di tepian kolam renang hotel Kusuma Agrowisata dengan latar belakang pegunungan di sekitaran kota Batu. Malam yang bertabur bintang di langit, kerlip lampu-lampu di kejauhan, dan kesiur angin jadi pelengkap penampilan.
Para pemain adalah warga kampung _kewut tapi mbois_, BK 77 yang antusias menggoyang angklung bak musisi handal, padu bersatu menyajikan harmonisasi melalui nada-nada. Ini luar biasa! Setidak-tidaknya BK 77 telah berpartisipasi melestarikan salah satu instrumen musik tradisional Indonesia, yang sejak tahun 2010 terdaftar di UNESCO sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Non Bendawi Manusia dari INDONESIA.
Menariknya, Pak Joko Nugroho mengajarkan cara bermain angklung melalui tahapan yang terlihat santai tapi sesungguhnya sangat serius. Pada tahapan awal, rentetan kalimat motivasi yang mengeruntun selalu diakhiri dengan tepuk tangan para calon pemain. Rasanya dengan banyak bertepuk tangan para calon pemain sedang digiring untuk melakukan pemanasan, melemaskan kedua tangan supaya bisa menggoyang angklung secara tepat.
Tahapan kedua dimulai dengan cara memegang dan membunyikan angklung dengan benar. Setiap angklung yang dipegang para pemain bertuliskan kata-kata motivasi yang bila dipadankan dengan aba-aba melalui macam-macam gerakan tangan Pak Joko Nugroho lalu dimainkan sesuai kelompok nadanya, nyata-nyata menghasilkan musikali bunyi yang harmonis.
Tahapan terakhir dan paling mengharukan adalah memainkan angklung dalam satu rangkaian lagu. Ini membutuhkan konsentrasi yang serius. Karena bila ada satu saja yang kurang konsentrasi dan salah menangkap aba-aba pasti nada yang terlepas. Ini teamwork, jadi harus menyimak sepenuhnya . Tiga lagu luar biasa yang telah dipersiapkan akhirnya berhasil dimainkan dengan sempurna. Bravo! Bangga ya kita punya angklung dan sukses memainkannya.
Bagi saya, Pak Joko Nugroho yang bertindak sebagai konduktor dan motivator, melalui permainan angklung malam itu telah mengajarkan bahwa rasa percaya diri bila menyatu dalam kebersamaan akan menciptakan keharmonisan yang menyebarkan energi positif bagi semesta. Semoga begitulah kita seterusnya. Unjuk jempol kepada pemrakarsa acara Inspiring Session yang spektakuler ini : para panitia & keluarga. Terima kasih telah maksimal membahagiakan para musisi angklung dadakan : warga BK 77.
*MUSISI ANGKLUNG BHAWIKARSU 77*
BalasHapusJazz di Gunung? biasaaaa. Angklung di Gunung? Luar biasaaa! Pak Joko Nugroho pakar angklung dari Bandung yang piawai tiba-tiba saja menghadirkan para musisi angklung dadakan di tepian kolam renang hotel Kusuma Agrowisata dengan latar belakang pegunungan di sekitaran kota Batu. Malam yang bertabur bintang di langit, kerlip lampu-lampu di kejauhan, dan kesiur angin jadi pelengkap penampilan.
Para pemain adalah warga kampung _kewut tapi mbois_, BK 77 yang antusias menggoyang angklung bak musisi handal, padu bersatu menyajikan harmonisasi melalui nada-nada. Ini luar biasa! Setidak-tidaknya BK 77 telah berpartisipasi melestarikan salah satu instrumen musik tradisional Indonesia, yang sejak tahun 2010 terdaftar di UNESCO sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Non Bendawi Manusia dari INDONESIA.
Menariknya, Pak Joko Nugroho mengajarkan cara bermain angklung melalui tahapan yang terlihat santai tapi sesungguhnya sangat serius. Pada tahapan awal, rentetan kalimat motivasi yang mengeruntun selalu diakhiri dengan tepuk tangan para calon pemain. Rasanya dengan banyak bertepuk tangan para calon pemain sedang digiring untuk melakukan pemanasan, melemaskan kedua tangan supaya bisa menggoyang angklung secara tepat.
Tahapan kedua dimulai dengan cara memegang dan membunyikan angklung dengan benar. Setiap angklung yang dipegang para pemain bertuliskan kata-kata motivasi yang bila dipadankan dengan aba-aba melalui macam-macam gerakan tangan Pak Joko Nugroho lalu dimainkan sesuai kelompok nadanya, nyata-nyata menghasilkan musikali bunyi yang harmonis.
Tahapan terakhir dan paling mengharukan adalah memainkan angklung dalam satu rangkaian lagu. Ini membutuhkan konsentrasi yang serius. Karena bila ada satu saja yang kurang konsentrasi dan salah menangkap aba-aba pasti nada yang terlepas. Ini teamwork, jadi harus menyimak sepenuhnya . Tiga lagu luar biasa yang telah dipersiapkan akhirnya berhasil dimainkan dengan sempurna. Bravo! Bangga ya kita punya angklung dan sukses memainkannya.
Bagi saya, Pak Joko Nugroho yang bertindak sebagai konduktor dan motivator, melalui permainan angklung malam itu telah mengajarkan bahwa rasa percaya diri bila menyatu dalam kebersamaan akan menciptakan keharmonisan yang menyebarkan energi positif bagi semesta. Semoga begitulah kita seterusnya. Unjuk jempol kepada pemrakarsa acara Inspiring Session yang spektakuler ini : para panitia & keluarga. Terima kasih telah maksimal membahagiakan para musisi angklung dadakan : warga BK 77.
Rini Asmoro
*MUSISI ANGKLUNG BHAWIKARSU 77*
BalasHapusJazz di Gunung? biasaaaa. Angklung di Gunung? Luar biasaaa! Pak Joko Nugroho pakar angklung dari Bandung yang piawai tiba-tiba saja menghadirkan para musisi angklung dadakan di tepian kolam renang hotel Kusuma Agrowisata dengan latar belakang pegunungan di sekitaran kota Batu. Malam yang bertabur bintang di langit, kerlip lampu-lampu di kejauhan, dan kesiur angin jadi pelengkap penampilan.
Para pemain adalah warga kampung _kewut tapi mbois_, BK 77 yang antusias menggoyang angklung bak musisi handal, padu bersatu menyajikan harmonisasi melalui nada-nada. Ini luar biasa! Setidak-tidaknya BK 77 telah berpartisipasi melestarikan salah satu instrumen musik tradisional Indonesia, yang sejak tahun 2010 terdaftar di UNESCO sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Non Bendawi Manusia dari INDONESIA.
Menariknya, Pak Joko Nugroho mengajarkan cara bermain angklung melalui tahapan yang terlihat santai tapi sesungguhnya sangat serius. Pada tahapan awal, rentetan kalimat motivasi yang mengeruntun selalu diakhiri dengan tepuk tangan para calon pemain. Rasanya dengan banyak bertepuk tangan para calon pemain sedang digiring untuk melakukan pemanasan, melemaskan kedua tangan supaya bisa menggoyang angklung secara tepat.
Tahapan kedua dimulai dengan cara memegang dan membunyikan angklung dengan benar. Setiap angklung yang dipegang para pemain bertuliskan kata-kata motivasi yang bila dipadankan dengan aba-aba melalui macam-macam gerakan tangan Pak Joko Nugroho lalu dimainkan sesuai kelompok nadanya, nyata-nyata menghasilkan musikali bunyi yang harmonis.
Tahapan terakhir dan paling mengharukan adalah memainkan angklung dalam satu rangkaian lagu. Ini membutuhkan konsentrasi yang serius. Karena bila ada satu saja yang kurang konsentrasi dan salah menangkap aba-aba pasti nada yang terlepas. Ini teamwork, jadi harus menyimak sepenuhnya . Tiga lagu luar biasa yang telah dipersiapkan akhirnya berhasil dimainkan dengan sempurna. Bravo! Bangga ya kita punya angklung dan sukses memainkannya.
Bagi saya, Pak Joko Nugroho yang bertindak sebagai konduktor dan motivator, melalui permainan angklung malam itu telah mengajarkan bahwa rasa percaya diri bila menyatu dalam kebersamaan akan menciptakan keharmonisan yang menyebarkan energi positif bagi semesta. Semoga begitulah kita seterusnya. Unjuk jempol kepada pemrakarsa acara Inspiring Session yang spektakuler ini : para panitia & keluarga. Terima kasih telah maksimal membahagiakan para musisi angklung dadakan : warga BK 77.
Rini Asmoro